Monday, October 31

College Life

Tjie 3 month already become maha-siswa! How does it feel?

Seru sih kalo dibawa seru. BUT sedih juga kalo dibawa sedih.

Serunya pertama waktu kelas di perkuliahan tuh nyantai banget.
Yang dulu schedule kelas exact Senen - Sabtu dari jam 7a.m - 3p.m. NO! itu sudah berlalu. Jadi jadwal kuliah fleksibel dibandingkan jadwal SMA. Jadwal yang ditawarkan memiliki varian waktu, tapi berhubung ini semster awal jadi sudah ditentukan oleh fakultasnya (sistem paket). Terlebih lagi karena univ gua memiliki program TPB yang mewajibkan kita belajar dari Senen - Jumat but trust me jamnya gak sepadat itu. Hari terpadat bagi gua sih hari Selasa for sure. Selain matkul yang super; pengantar bisnis & pengantar ilmu ekonomi mikro dan yup 3 sks permatkul (50menit @1sks), kuliah mulai pukul 9a.m -11.30a.m kemudian masuk lagi 1.30p.m - 4p.m. Sepadatnya hari itu tetap saja ada istirahat selama itu.

Selain itu juga bebas banget dalam berpakaian untuk ke kampus.
Kayak setiap orang tuh bebas dalam mengekspresikan diri dalam berpakaian. Paling ketentuan umum sih wajibnya menggunakan kemeja setiap dikelas. Tapi ada juga dosen yang not take a serious dalam berpakaian. Kayak lo pake kaos oblong dan jeans mangga aja ikut kelas. Well, ada juga sih murid yang dikeluarkan kelas karena menggunakan pakaian yang tidak sesuai ketentuan. Beside that yaa kita tau diri lah menggunakan pakaian yang mencerminkan kita sebagai mahasiswa.

Banyak terdapat pilihan organisasi a.k.a UKM (unit kegiatan mahasiswa).
Jadi di univ ini emang tempat untuk mengasah soft skill dan panteslah jadi banyak UKM yang tersedia. mulai dari olahraga, kesenian, akademik, atau bahkan bidang sosial. Mahasiswa tinggal pilih UKM mana yang cocok dan pas untuk menunjang kemampuannya. Disini juga ajang untuk mencari pengalaman dan juga teman dalam lingkup universitas! So pasti gua bakal milih beberapa ukm yang pas di bidang gua. Dan UKM yang gue ikutin sejauh ini adalah UBTU (unit bulutangkis) dan SPEKTRUM (fotografi)

Bertemu teman yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Tentu bakal seneng kan gak punya temen yang hanya berasal dari satu kesamaan. Hal ini yang akan meningkatkan skill beradaptasi. karena mungkin dulu terbiasa dengan lingkungan yang homogenitas, sekarang harus mampu dalam kondisi heterogenitas. Dimana setiap orang memiliki ciri khas masing- masing dalam bertingkah laku dan bersikap sesuai dengan kebudayaan mereka. Asik sih jelas ketika punya teman yang benar - benar beraneka ragam mulai dari pandangan hidupnya, keimanan yang dianut, kaum - kaum hedonisme x mengirit, para mahasiswa berkesibukan khusus x kuliah-pulang, orang yang berambis IPK 4.00, hobi mulai dari sporty club-animex-photo-food hunter-geeks dll pokoknya rame dah!

-

Sedihnya kalo menurut gua sih ya mostly penyebabnya tugas.
Tugas yang tak terhingga. awalnya sih emang tugas gak terlalu banyak tapi tambah kesini deadline papper maupun makalah makin menjadi, ditambah lagi bahan untuk presentasi. Tugas yang diberikan oleh dosen sama sekali gada toleransi kayak di sma dulu. Dulu pas sma tugas - tugas bisa nyusul atau pas ketemu pelajarannya lagi. Sekarang? Mana bisa kayak gitu. Dosen bilang tugas kumpul besok yaa besok gabisa telat. Apalagi kalo ngirim via email, deadline jam 10p.m kalo gua ngirim 10.01p.m yaa udah nol aja nilainya, kan telat. Suka klabakan sendiri karena terbiasa di sma mengumpulkan tugas deadline.

Berikutnya yaitu gue tinggal di lingkungan baru yang belum pernah dijamah sebelumnya.
yes karena disini gue ngekost dan gada siapa - siapa disini jadi harus mandiri. Misalnya kayak dulu gua kalo kesulitan sedikit bisa minta tolong ke orang yang ada dirumah. Tapi sekarang nggak segampang itu buat minta tolong ke orang. yah jadi selama bisa menghandle kebutuhan sendiri ya dilakukan sendiri, syukur-syukur bisa dibantu oleh teman. at here friends are the most valuable survival kit.

Sedihnya lebih ketersediaan uang kaliya.
Kebutuhan mahasiswa yang banyak ditunjang dengan keterbatasan uang, bikin pusing keliling nangor. Sebenernya kebutuhan mahasiswa sih gak terlalu banyak paling books, alat tulis dan yes danusan acara-_- tapi lebih ngeri lagi kalo ketemu barang yang buat eyes-catching sampe gabisa nahan diri untuk beli. Pengeluaran semaxi mungkin harus direm untuk mendapatkan hal tersebut. Ditambah lagi kadang gua suka salah strategi dalam membelanjakan jatah uang gue. Yang awalnya menghedon kemudian melarat minta makan ke orang.

Terus kita juga harus mikir target dalam jangka panjang.
Mungkin dulu pas sd-smp-sma kita mikir yang penting gua lulus dan melanjutkan studi. sekarang pemikirannya gak cuma sekedar lulus tapi gimana caranya untuk menyelesaikan segala tugas bersamaan dengan menjalankan kegiatan organisasi, mendapatkan ipk yang diharapkan, cepat dalam menyelesaikan skripsi, wisuda di tahun sekian, dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan target. dan menikah di umur sekian. Belum lagi target untuk melanjutkan kuliah strata 2. Semua itu bener-bener harus dirancang dan mulai dimatangkan dari sekarang agar bisa terwujud.

The last homesick yang selalu melanda diri di waktu - waktu tertentu. 
Terkadang suka sedih mengingat sanak keluarga. mereka such a my own motivator yang ketika gue lagi down hanya dengan mengingat perkataan mereka gue langsung up lagi. Tentu rasa kangen sering menyerang diri gue di waktu yang random. Tanpa mereka mungkin gue gakan bisa bertahan disini. but dari itu semua gue bener - bener belajar buat menjalankan kehidupan sendiri. Too much perjuangan yang harus dihadapi untuk menjadi seseorang yang besar, gue percaya akan hal itu.

BUT hei i have them in this hustle city (re:Jatinangour) to complete my day.
Share:

0 comments:

Post a Comment