Setelah beberapa lama mengumpulkan berbagai tempat rekomendasi untuk liburan beserta perkiraan budget, akhirnya ditetapkan satu tujuan kota wisata yang sangat menarik. Dengan teman perjalanan yang berbeda, liburan kali ini sudah menetapkan pembagian tugas serta berbagai hal yang harus dikerjakan masing - masing. Rapat yang dilakukan beberapa kali ini menghasilkan output yang luar biasa walaupun isi rapat kebanyakannya ngalor ngidul. Berbagai tempat wisata tentunya sudah masuk ke dalam list yang akan dikunjungi selama berada di kota wisata pilihan tersebut. Dan kali ini, kota wisata pilihan tersebut jatuh kepada Jogjakarta.
Jogjakarta, sebuah kota yang selalu menjadi idaman para pelancong merupakan kota yang menawarkan berbagai sajian wisatanya. Mulai dari kuliner, keindahan alam, keramah tamahan warganya, bahkan sampai setiap sudut kota menawarkan keunikannya tersendiri. Jogjakarta ini cocok banget buat para pelancong yang ingin berlibur dengan budget minim karena memang sudah dilahirkan sebagai tempat wisata dengan biaya yang cukup murah. Paket lengkap deh kalo menjadikan Jogjakarta sebagai kota tujuan wisata.
Perjalanan kali ini, gue bersama delapan teman yang sangat jenaka wujudnya dengan menyewa satu mobil innova dan menginap di dua penginapan berbeda dalam kurun waktu 5D4N dan menghabiskan budget hanya sekitar satu juta (sudah sama makan tapi belum oleh - oleh). Inilah kegiatan dan keseruan per hari yang dilakukan bersama manusia tersebut selama di Jogja.
DAY 1 - Jogja, We're Coming.
Kiaracondong station as our meeting point! berasa reunited setelah beberapa lama gak ketemu, dan yg jelas muka orang ini pada putih bersih semua. Meskipun gak berangkat bareng dari Jatinangor, tapi gue turut membayangkan bagaimana struggle nya keluar dari angkot saat hujan deras untuk mencapai stasiun. Setelah drama salah gerbong dengan membawa gembolan yang kayak habis diusir Ibu kost, akhirnya duduk dengan tenang meskipun salah booking posisi duduk. Tapi gak menyurutkan rombongan ini untuk tetap bercengkrama hangat. Berangkat menggunakan kereta Kahuripan menjadi saksi awal perjalanan kali ini.
DAY 2 - The Journey Begin.
Sampai di stasiun Lempuyangan pukul 03.00 a.m. Sebuah tragedi pasti bakal ada aja dalam sebuah perjalanan. Maka dari itu, tertinggal lah kresek indomaret yang isinya perlengkapan berharga orang - orang. Waktu nelfon call centernya, akan dikabarkan ketika kereta sudah sampai tujuan akhir (Kediri). Tapi akhirnya ilang juga sih, pesan moralnya: jangan meninggalkan barang dibawa kursi dan recheck kembali barang bawaan. Di stasiun, kita ngegembel di ruang tunggu kereta sampe mobil sewaan menjemput pukul 7 pagi. Tiduran di lantai dan kursi sambil menikmati kegembelan hidup.
Setelah mobil dateng, kita langsung menuju tempat soto yang ada di jalan wates dan terkenal di Jogja. Soto Kadipiro, pokoknya yang gerbangnya warna ijo dan rame orang ya, karena sepanjang jalan ini soto kadipiro semua isinya. Setelah menyantap soto yang lezat banget dan harga yang cukup murah langsung cus ke daerah Gunung Kidul. Perjalanan kali ini dimulai dari selatan-nya Jogja. Kegiatan pertama yang kita lakukan adalah bermain air di Goa Pindul. Dengan membayar 100ribu ini udah termasuk body rafting dan cave tubing + makan siang. Ini keren banget sih, worth buat dikunjungi buat berlibur di Jogja. Kalo yang berani, jangan lupa lakukan cliff jumping karena ini bener - bener melepas beban hidup (sedikit). Persiapkan fisik yang baik juga ya, karena track yang cukup jauh dan harus kuat menahan derasnya arus sungai. Akibat yang ditimbulkannya setelah selesai main air bakal lecet tuh sebadan. Pokoknya Goa Pindul seru banget ditambah lagi teman jalan yang very helpful saat menyusuri arus sungai.
DAY 3 - Beach Time with The Bitches.
Beach Time! tema hari ini adalah menyusuri pantai selatan di daerah Gunung Kidul. Sebelum mantai, rencananya kita mau sunrise-an di Bukit Ngelanggeran. Tapi sirna sudah karena waktu itu langit mendung parah. Yah, sedih sih tapi dibawa enjoy aja apalagi bersama orang - orang ajaib tersebut. Selanjutnya kita mantai. Mulai dari pantai nglambor, terus menyebrangi dengan tangga yang cukup ekstrim ke pantai siung terus have a quality time chilling at the shore. Siang hari kita moved to pantai lain yang gak kalah indah, yaitu pantai pok tunggal, sambil makan gurita yang top banget. Sorenya, seperti kata mbah google tempat terbaik untuk menikmati sunset di Gunung Kidul yaitu Pantai Indrayanti. Rame sih dan emang bagus banget. Cuma disini, jam 6 sore udah langsung pada sibuk nutup toko. Baru aja, sedetik matahari terbenam langsung pada beberes. Akhirnya kelimpungan deh nyari tempat mandi. Oiya, di pantai ini baru kita basah - basahan karena biar sekalian mandi sore. Tentu saja gak lupa untuk mengabadikan moment indah tersebut sebanyak mungkin.
DAY 4 - Moving to The City.
Hari terakhir berada di guest house Gunung Kidul. Gue berasa punya keluarga baru banget karena bener - bener kayak liburan keluarga, beberes bareng, saling ngebantu dan menjaga satu sama lain. Btw, penjaga penginapannya baik banget menyediakan tempe goreng dan kacang rebus buanyak. Love deh! Hari ini kegiatannya ke daerah Bantul, mengunjungi taman buah mangunan dan hutan pinus. Semuanya bagus banget, tertata dengan rapi dan instagramable deh. Selama perjalanan mulut dan perut kerja terus mengeluarkan suara ngakak yang disebabkan para manusia ajaib tersebut. Heran, ada aja yang diketawain dan gapernah habis bahan. Sore harinya, kita mengejar sunset-an di pantai lagi daerah Bantul. Tapi kita mencoba sudut baru untuk menikmati sunset yaitu di atas bukit. Tempat ini direkomendasika oleh temen gw Dian Agung. Tempatnya gokil keren banget, tapi tetep stay safe ya kalo berkendara karena tanjakannya cukup ekstrim. Dan ya, tidak gagal sunset-an kali ini ditambah viewnya yang luar biasa cakeppp. Untuk malem ini dan seterusnya, kita nginep di daerah kota.
DAY 5 - Explore The Temples with High Temperatures
Hari ini juga gagal sunrise lagi karena gada yang mandi cepet, maklum pada lelah. Hari ini kegiatannya bakal mengunjungi beberapa candi di Jogja. Membeli tiket paket Prambanan - Ratu Boko sebesar 70ribu. Awalnya kita berangkat dulu ke Ratu Boko dan setelah puas berkeliling Ratu Boko kita kembali ke Prambanan menggunakan shuttle elf. Jogja emang gila panasnya, jadi gak maksimal jalan - jalan candinya karena lebih terasa kepanasannya ujung - ujungnya neduh aja terus. Bawa payung juga gak mempan, tetep aja panas sampe ke ubun - ubun. Sore harinya kita melanjutkan perjalanan untuk mengejar sunset di Candi Ijo. Ini gue akuin keren sih, bisa ngeliat Jogaa dari atas bukit, cuma waktu itu lagi banyak awan jadi gak keliatan mataharinya secara jelas. Terus lagi, jam setengah 6 juga udah disuruh bubar karena mau tutup. Padahal langit pas itu lagi bagus - bagusnya. Jadi gue saranin, untuk gak ambil sunset-an di candi Ijo deh, sayang.
DAY 6 - Last Day with The People
Planningnya banyak yang gagal ya hari ini, gegara bingung naro barang. Padahal ini belum beli oleh - oleh. Tadinya tuh explore malioboro sampe sebelum Jum'atan. Tapi apa daya jadinya cuma nongkrong doang di Mcd Malioboro karena udah rempong dengan bawaan. Tapi untungnya ada temen, Afnan orang Jogja yang bersedia dititipkan barang - barang dan lokasinya cukup dekat dari Malioboro. Setelah barang dititipkan, habis sholat Jumat langsung berburu oleh - oleh di sekitaran Malioboro terutama Pasar Bringharjo. Dari Pasar menjelang jam keberangkatan kereta balik, kita bagi tugas. Ada yang ngambil bawaan tas dan ada yang langsung ke stasiun. Ini ada kejadian yang cukup sangat menguras emosi karena ada satu sumber masalah yang berasal dari penulis blog ini. Emang ya sialan banget. Love u full all. Dan dengan berat hati, dari stasiun lempuyangan gue meninggalkan kota Jogja yang penuh dengan berbagai kenangan manisnya. Kerempongan:
Day 7 - Safely Arrived in Jatinangor with Memories.
Udah sampe stasiun Kiaracondong sekitar jam 3 a.m., harus mikirin lagi caranya untuk balik ke Jatinangor. Naik krl lokal dari Kiaracondong sampe ke Rancaekek seharusnya. Tapi karena itu kereta pertama dan kita sangat capek ditambah lagi bawa gembolan perang, akhirnya stasiunnya kelewatan. Mikir mau naik krl lagi takut terjadi kesalahan yang sama jadi memutuskan untuk naik angkot aja dari Cicalengka sampe ke Jatinangor. Pagi itu semua lucu banget. Capek to the fullest tapi seneng juga. Love to the pluto deh all.
More adventure please, guys?
0 comments:
Post a Comment